Kamis, 13 Agustus 2009

HIPOGLIKEMI

HYPOGLIKEMIA ...kondisi yg diwaspadai...!!

Hypoglikemia..

Kita memahami bahwa..pada pasien diabetes, "pengaturan glukosa darah' terganggu / tidak normal..

termasuk reflek atau dan kesadaran terhadap hipoglikemia..:

pada orang normal....jika terjadi hipoglikemia maka akan timbul reflek 'lapar'
tetapi pada pasien diabetes 'kesadaran hipoglikemia' tersebut terkadang tidak dirasakan.

pada pasien Diabetes...hipoglikemia umumnya terjadi karena penata laksanaan pemakaian / penyuntikan insulin atau obat diabetikum oral., yaitu :

1. Tempat penyuntikan insulin perlu diperhtikan, karena akan memberikan 'BE' / "ketersediaan obat dalam tubuh' juga akan berbeda, sehingga pada kondisi tertentu bisa terjadi penyerapan kedalam darah yg terlalucepat dan dapat mengakibatkan hipoglikemia.

2. Aktifitas yg dilakukan segera setelah penyuntikan insulin / oral.
Aktifitas yg berlebihan yg dilakukan setelah pemakaian insulin / obat oral, bisa mengakibatkan hipoglikemia.

3. Makana yg dikunsumsi sebelum atau sesudah pemakaian insulin / obat oral akan mempengaruhi jumlah kebutuhan insulin. hal ini harus diperhatikan untuk menghitung dosis. jika pasien dalam kondisi setelah makan mengkonsumsi sejumlah x insulin / obat oral,maka ketika jumlah x tersebut dikonsumsi pada perut kosong ( belum makan atau puasa ) maka hal ini dapat mengakibatkan hipoglikemia.

biasanya, pasien diabetes disarankan selalu membawa 'permen gula / manisan' untuk pertolongan pertama jika terjadi hipoglikemia.

Hipoglikenmia ini akan sangat berbahaya pada pasien diabetes...:dengan mekanisme :

jika gula tidak lagi cukup ( hipoglikemia ) maka sel akan merombak / metabolisme lemak untuk kebutuhan energi, sehingga akan menghasilkan metabolit 'keton', sehingga tubuh kelebihan senyawa keton ini ( bau mulut akan berbau seperti logam / minyak cat ( senyawa keton )).

kondisi ketoasidosis ini akan mengakibatkan kerusakan organ, dan hilangnya kesadaran / koma diabetik.

pada diabetes gestasional merupakan kondisi emergensi, dg angka kematian janin 50 % dan angka mortalitas ibu 5 %. ( Griffin et al, 1996 )

Kita paham, kehamilan meningkatkan rangsangan muntah, sedangkan muntah juga akan meningkatkan resiko keroasidosis, maka pada pasien DG, muntah harus segera dihentikan, pasien harus di rumah sakit kan segera.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar