Selasa, 08 September 2009

FLU BABI (SWINE INFLUENZA)

FLU BABI (SWINE INFLUENZA)


SEJARAH PANDEMIK FLU

* Tahun 1918 – 1919 di Spanyol disebut dengan “Spanish Flu”, penyebab utama virus H1N1 menyebabkan kematian 50 juta orang.
* Tahun 1968 – 1969 di Hongkong disebut “Flu Hongkong”, penyebab utama virus H3N2 menyebabkan kematian 1 juta orang
* Tahun 2009 di Amerika Utara (USA+Mexico), Eropa, Afrika, Australia, Selandia Baru dan Asia termasuk Indonesia, kematian 238 orang (sumber WHO, 24 Juni 2009), penyebab nya adalah virus H1N1

APA ITU FLU BABI (SWINE INFLUENZA)

* Penyakit pernafasan pada babi yang disebabkan oleh Virus influenza type – A (Orthomyxovirus)
* H1N1 , H1N2, H3N1, H3N2, H4N6 serta rekombinan lainnya
* H1N1 dan H3N2 yang paling umum dan berbahaya (high patogenic)
* Hewan rentan (mudah terinfeksi) adalah babi termasuk babi hutan (celeng)
* Virus tidak tahan panas, asam, detergen, tidak tahan lama di udara terbuka dan Desinfektan

MACAM-MACAM TIPE VIRUS INFLUENZA
Famili : Orthomyxoviridae (RNA Virus)

* Tipe A : Avian atau Unggas, Manusia, Babi, Kuda, mamalia
* Tipe B : Hanya Manusia
* Tipe C : Manusia, tidak menyebabkan penyakit yang parah

GEJALA KLINIS PADA BABI

* Demam tinggi
* Babi sering batuk (menyalak)
* Keluarnya discharge (lendir) dari hidung yang berlebihan
* Bersin – bersin
* Kesulitan bernafas (dyspnea)
* Nafsu makan berkurang
* Lemah dan lesu, bulu kusam dan mukosa mata kotor
* Pada babi bunting bisa mengalami keguguran (abortus)

CARA PENULARAN ATAU TRANSMISI PENYAKIT

* Sering terjadi di negara 4 musim, terutama pada musim gugur atau salju (musim dingin)
* Bisa juga terjadi di negara tropis pada musim apa saja dan kapan saja
* Proses penularan sangat cepat , melalui kontak langsung, udara, droplet (ingus/ cairan tubuh) dan peralatan tercemar
* TIDAK DITULARKAN MELALUI PRODUK PANGAN ASAL BABI (DAGING, SOSIS, dll)

PROSES PENULARAN KE MANUSIA

* Flu Babi bisa menular ke manusia tapi kejadiannya sangat jarang (di Mexico penderita tidak ada sejarah pernah kontak dengan babi)
* Gejala apabila manusia terinfeksi flu babi :
* Demam tinggi di atas 38 C
* Batuk, gatal-gatal, sakit kepala, badan nyeri dan linu, hidung tersumbat atau meler terus
* Kadang bisa terjadi muntah-muntah atau diare
* Penularan melalui kontak langsung atau dari manusia lain yang terinfeksi (kontak langsung atau udara)

SIFAT PENYAKIT

* Bisa bersifat akut (sangat cepat, dalam hitungan jam sampai hari)
* Bisa juga bersifat kronis atau subklinis (proses lama hari-minggu)
* Hal di atas tergantung terhadap sistem kekebalan (sistem imun) tubuh babi tersebut dan jenis virus yang menginfeksi

DIAGNOSA ,PENGOBATAN DAN PENGENDALIAN

* Bisa di diagnosa berdasar gejala klinis, isolasi virus (identifikasi jenis virus) di laboratorium menggunakan rapid test, ELISA, maupun PCR
* Untuk pengobatan sejauh ini tidak ada yang efektif, tapi untuk mencegah infeksi sekunder bakteri bisa diberikan antibiotika dan supportive therapy (pengobatan bertujuan untuk mengurangi keparahan pada gejala klinis yang terjadi)
* Vaksinasi, memperketat importasi babi dan produk turunannya, Good farming Practices, Biosecurity, dan animal welfare (kesejahteraan hewan)

LANGKAH-LANGKAH OPERASIONAL YANG DILAKUKAN

* Monitoring dan surveilans terhadap usaha peternakan babi yang berada di wilayah Jawa Barat
* Melakukan pengawasan secara ketat lalu lintas ternak babi hidup dan produk daging babi segar
* Melakukan pengawasan terhadap pemotongan ternak babi dengan menerapkan pemeriksaan ante mortem dan Post mortem serta hanya mengijinkan babi yang sehat saja yang dipotong
* Kegiatan sosialisasi
* Biosecurity di RPH babi, kandang maupun pos pengawasan lalu lintas ternak
* Bekerja sama antar instansi terkait

SARAN DAN REKOMENDASI

* Penertiban izin usaha peternakan babi sesuai dengan Perda tentang pengaturan usaha ternak babi.
* Pengawasan ketat terhadap lalu lintas ternak babi hidup dan produk asal babi
* Pengawasan yang ketat di RPH babi dengan penerapan pemeriksaan ante dan post mortem
* Untuk lalu lintas ternak babi hidup antar Kab/Kota dan atau antar Provinsi harus diperiksa Dokter Hewan, dan hanya ternak yang sehat yang dapat dilalulintaskan serta harus dilengkapi SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan) dari daerah asal
* Melakukan Kegiatan Sosialisasi tentang : tata laksana pemeliharaan babi dan menghindari pencemaran lingkungan, pemisahan ternak babi dengan ternak lainnya, peningkatan biosecurity, sistem pelaporan dini apabila ditemukan babi yang diduga terinfeksi flu babi kepada petugas kesehatan hewan berwenang

Link terkait flu babi:

* http://www.disnak.jabarprov.go.id/artikel-flu-babi
* http://id.news.yahoo.com/fc/flu-babi.html
* http://kesehatan.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar