Selasa, 13 Oktober 2009

GAMBARAN UMUM PERSALINAN

BAB I
GAMBARAN UMUM PERSALINAN


Walaupun proses persalinan berbeda pada setiap wanita tapi tanda-tanda dari persalinan adalah sama. Dengan mengetahui tanda-tanda persalinan Anda akan mengerti kapan saat yang tepat untuk pergi kerumah sakit dan apa saja yang dapat dilakukan bila tanda-tanda persalinan ini ada pada Anda.

A. PERSALINAN
Secara umum persalinan didefinisikan atau diartikan sebagai serangkaian proses pengeluaran hasil konsepsi (buah pertemuan antara sel sperma dan sel telur) yang dapat hidup dari dalam rahim.

B. TANDA PALSU PERSALINAN
Selama kehamilan, ibu akan merasakan kontraksi rahim (mulas, kram perut) yang lemah dan tidak teratur, yang disebut kontraksi Braxton Hicks. Kontraksi tersebut tidak menyebabkan lahirnya bayi.
Menjelang persalinan akan terjadi kontraksi otot-otot rahim yang menyebabkan bayi lahir, ini disebut His. His pada bulan terakhir kehamilan akan terjadi beberapa kali, namun perlu diperhatikan apakah his tersebut merupakan his palsu (his pendahuluan) atau his persalinan.
Ciri-ciri his palsu adalah :
1. Tidak teratur, tidak menyebabkan nyeri di perut bagian bawah dan lipatan paha.
2. Tidak menyebabkan nyeri memancar dari pinggang ke perut bagian bawah.
3. Lama kontraksi pendek dan tidak begitu kuat, bila dibawa berjalan kontraksi biasanya menghilang.
4. Tidak bertambah kuat seiring dengan bertambahnya waktu.
5. Tidak ada pengaruh pada pembukaan mulut rahim.

C. TANDA PERSALINAN SEDANG BERLANGSUNG
1. Keluar Lendir Bercampur Darah
Pengeluaran lendir bercampur darah. Terjadi karena sumbatan yang tebal pada mulut rahim terlepas sehingga menyebabkan keluarnya lendir yang berwarna kemerahan karena bercampur darah.
Apa yang harus dilakukan:
Pengeluaran darah dan lendir dapat terjadi beberapa hari sebelum persalinan, jadi tunggulah sampai anda mendapat kontraksi yang teratur atau air ketuban pecah, sebelum anda pergi kerumah sakit. Anda harus menghubungi dokter anda bila terjadi pendarahan hebat.

2. Pecahnya Air Ketuban
Kantung ketuban yang mengelilingi bayi pecah sehingga air ketuban keluar ( Normal air ketuban adalah cairan yang bersih, jernih dan tidak berbau).
Apa yang harus dilakukan:
Hubungi dokter anda dan segera ke rumah sakit, walaupun anda belum merasakan kontraksi, karena ini menjadi resiko infeksi. Sementara diperjalanan gunakan pembalut wanita untuk dapat menyerap cairan ketuban anda.

3. Timbulnya His atau Kontraksi yang Semakin Sering dan Teratur
Tidak seperti kontraksi Braxton hick, kontraksi timbul secara teratur, mula-mula kontraksi hanya sebentar kemudian bertambah lama dan bertambah kuat, dan kontraksi terjadi simetris di kedua sisi perut mulai dari bagian atas dekat saluran telur ke seluruh rahim, dan nyeri tidak hilang/kurang dengan istirahat atau elusan.

Frekuensi timbulnya his dapat diperhatikan sebagai berikut ;
a. Kontraksi yang berkala lama dan kekuatannya.
b. Lamanya 45 - 75 detik
c. Kekuatan kontraksi : semakin lama akan bertambah kuat. Saat mulas, jika kita menekan dinding perut dengan telunjuk akan terasa perut mengeras.
d. Interval kontraksi : akan bertambah sering, permulaan 10 menit sekali, kemudian menjadi 2 menit sekali.
e. Pecahnya kantung ketuban
f. Keluarnya bercak darah bukan petunjuk akurat ibu akan segera melahirkan. Namun ibu perlu waspada terhadap hal tersebut, jika perdarahan banyak, ibu perlu segera ke rumah sakit tanpa perlu menunggu hingga kontraksi yang terjadi mulai teratur dan bertambah kuat kekuatannya.

Apa yang harus dilakukan:
Ketika kontraksi nampak teratur, mulailah untuk menghitung waktunya. Catatlah lamanya waktu antara satu kontraksi dengan kontraksi berikut, dan lamanya kontraksi berlangsung. Persalinan hanya terjadi bila kontraksi menjadi semakin dekat 40 detik antara kontraksi lainnya. Persalinan pertama kali akan berlangsung 12-14 jam sehingga lebih baik anda menunggu dirumah sambil beristirahat mengumpulkan energi untuk persalinan. Jadi jika kontraksi anda sudah setiap 5 menit sekali atau sangat sakit anda dapat pergi ke rumah sakit. Jangan lupa membawa tas yang sudah anda siapkan.

D. KAPAN HARUS KE RUMAH SAKIT
Sepertinya pepatah tua tentang “sedia payung sebelum hujan” merupakan nasihat yang paling tepat untuk keadaan ibu hamil yang memang sudah masuk waktu bersalin. Yang pasti, datang lebih awal akan lebih baik daripada datang terlambat. Namun pergi ke rumah sakit terlalu cepat juga kurang baik, karena hal ini akan membuat ibu lebih menjadi cemas. Karena itu disarankan agar ibu baru pergi ke rumah sakit setelah ada rasa mulas atau kontraksi yang teratur 10 menit sekali atau apabila ada tanda-tanda bahaya dalam persalinan.

E. TANDA BAHAYA YANG PERLU DIPERHATIKAN

1. Ketuban Pecah Dini (KPD)
Normalnya ketuban pecah beberapa saat sebelum melahirkan. Akan tetapi apabila sebelum tanggal perkiraan persalian ibu telah merasakan adanya cairan keluar dalam jumlah yang banyak dari kemaluan (pecahnya ketuban), ibu perlu segera mendapat pertolongan di rumah sakit.


2. Perdarahan
Perdarahan pada usia kehamilan lanjut (usia kehamilan sama dengan atau lebih dari 20 minggu) meskipun sangat sedikit dapat merupakan ancaman bagi ibu dan janin, sehingga ibu perlu segera mendapatkan pertolongan di rumah sakit.


3. Berkurangnya Gerakan Janin
Berkurang atau hilangnya pergerakan janin dapat merupakan suatu tanda gawat janin yang dapat berakhir dengan kematian janin. Karena itu sebaiknya ibu mengerti cara menghitung pergerakan janin dalam satu hari, dan segera ke dokter jika menduga pergerakan janin berkurang.
Pemantauan pergerakan janin harus sudah dimulai sejak awal, yakni sejak inu merasa pergerakan anak, karena ibu sendirilah yang paling tahu dan mungkin mendeteksi kesehatan janinnya, biasakan memperhatikan gerakan anak setiap hari, dianjurkan untuk memperhatikannya pada malam hari, saat itu janin sedang "bangun". "Fetal Kick Count", menghitung tendangan janin, menghitung gerakan janin.
Cara menghitung gerakan janin
Ibu berbaring (malam hari) dan menghitung gerakan janin selama 20 menit. Janin yang sehat akan bergerak lebih dari 5 kali dalam 20 menit. Apabila ini terjadi, Insya Allah janin ibu akan baik selama 24 jam berikutnya, sehingga dengan memantau gerakan janin ibu dapat memprediksi kesehatan janin setidaknya 24 jam ke depan. Apabila janin bergerak kurang dari 5 kali dalam 20 menit, segera hubungi rumah sakit dimana dokter ibu bekerja untuk mendapatkan pemantauan yang lebih akurat dengan cara Non Stress Test (NST/Uji tanpa beban).

4. Tekanan Darah Meningkat
Tekanan darah meningkat tanpa pemeriksaan tensi darah sulit diketahui, tetapi apabila ibu merasa bengkak pada kaki yang tidak hilang setelah diistirahatkan, bengkak pada punggung tangan, bengkak pada kelopak mata atau bagian tubuh lainnya, segera hubungi dokter/rumah sakit karena kemungkinan ibu terancam preeklamsi (keracunan kehamilan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar