Kamis, 25 Juni 2009

VAKSIN GRADASIL

Vaksin HPV mungkin bermanfaat pada perempuan yang sudah terpajan dengan beberapa jenis HPV

Perempuan yang sudah terinfeksi dengan beberapa dari keempat jenis virus human papiloma (HPV) yang dilindungi oleh vaksin Gardasil juga dilindungi terhadap perubahan sel prakanker atau kanker rahim yang disebabkan oleh jenis HPV penyebab kanker sisanya. Hal ini berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Infectious Diseases edisi 15 November 2007. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa vaksin tersebut sangat efektif untuk mencegah lesi pada sekitar dubur, vagina dan kelamin lain yang disebabkan oleh jenis lain sisanya.

Gardasil adalah vaksin terhadap HPV-6, -12, -16 dan -18, yang semuanya dikaitkan dengan perubahan sel prakanker atau kanker di rahim (dan dubur). Uji coba klinis menunjukkan bahwa vaksin ini sangat efektif untuk mencegah penyakit pada rahim dan kelamin terkait HPV pada perempuan yang tidak terinfeksi oleh HPV jenis ini.
Tetapi, banyak perempuan yang aktif secara seksual sudah terinfeksi dengan satu atau lebih dari keempat jenis HPV ini dan para peneliti berharap dapat menentukan kemanjuran vaksin ini dalam mencegah penyakit yang disebabkan oleh jenis ini atau sisanya.
Para peneliti menganalisis hasil dari dua uji coba klinis (FUTURE I dan FUTURE II ) terhadap keamanan dan kemanjuran vaksin tersebut. Uji coba ini adalah terkontrol plasebo dan mendaftarkan 17.622 perempuan. Para peneliti membatasi analisis mereka ini pada perempuan yang terinfeksi oleh antara satu dan empat jenis HPV yang dilindungi oleh Gardasil.
Sejumlah 4.722 perempuan (2.368 menerima Gardasil, sisanya plasebo) terinfeksi dengan satu jenis virus atau lebih yang dilindungi oleh Gardasil dan dilibatkan dalam analisis para peneliti ini. Pasien rata-rata berusia 20 tahun, usia rata-rata terhadap aktivitas seksual yang tinggi adalah 16,5 tahun, dan jumlah pasangan seks selama hidup rata-rata adalah dua.
Di antara perempuan yang terinfeksi antara satu atau tiga jenis HPV yang dilindungi oleh vaksin Gardasil adalah 100% efektif dalam pencegahan perubahan sel prakanker atau kanker rahim yang disebabkan oleh jenis sisanya. Selama tiga tahun, kemanjuran vaksin dalam mencegah perubahan sel prakanker atau kanker karena jenis virus sisanya adalah 91%.
Lebih lanjut, vaksin ini mempunyai 94% kemanjuran untuk mencegah lesi pada dubur dan vagina yang disebabkan oleh jenis HPV lain yang tidak menginfeksi perempuan ini.
Efek samping, misalnya sakit kepala, demam, sakit tenggorokan dan mual terjadi dengan frekuensi yang serupa pada kelompok vaksin dan plasebo.
“Analisis yang disediakan dari penelitian ini menunjukkan bahwa perempuan yang terinfeksi HPV-6, -11, 16, atau -18 mendapat manfaat dari vaksin empat jenis HPV ini (tipe 6, 11, 16, 18)...karena mereka terlindungi dari infeksi dan penyakit yang disebabkan oleh tipe HPV yang belum mereka peroleh waktu memulai vaksinasi”, para peneliti menulis. “Manfaat ini penting karena kejadian infeksi HPV baru di antara peserta tersebut adalah lebih tinggi dibandingkan di antara perempuan yang belum pernah menerima vaksin keempat jenis HPV tersebut... vaksin empat jenis HPV pada orang yang pernah terpajan adalah dapat ditahan dengan baik.”
Sejauh ini strategi vaksinasi HPV difokuskan pada gadis remaja atau lebih muda yang kemungkinan belum aktif secara seksual sehingga belum terpajan dengan HPV. Tetapi, para peneliti berpendapat bahwa hasil mereka menunjukkan bahwa memberi vaksin pada perempuan lebih tua yang pernah melakukan hubungan seks juga bermanfaat. Peneliti penelitian Daron Ferris berkomentar, “temuan ini mendukung bahwa vaksinasi yang memberi perlindungan terhadap keempat tipe virus pada gadis dan perempuan muda yang sudah terpajan dengan beberapa tipe virus masih tetap bermanfaat. Mereka akan terlindungi terhadap penyakit, termasuk kanker rahim yang disebabkan oleh tipe HPV lain yang dibidik oleh vaksin.”
Tetapi, temuan penelitian ini tidak menunjukkan bahwa vaksin melindungi terhadap perubahan sel prakanker atau kanker yang disebabkan oleh tipe HPV yang tidak termasuk dalam vaksin pada perempuan yang sudah mempunyai satu atau lebih tipe HPV ketika mereka masuk dalam penelitian. Penelitian di Afrika sub-Sahara menunjukkan prevalensi tinggi onkotipe ini pada perempuan, khususnya di antara perempuan dengan HIV. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk menunjukkan dampak perlindungan pada perempuan dalam kelompok ini.
Gardasil diberikan sebanyak 3 kali, yaitu bulan ke- 0, 6, dan 12. diperkirakan, vaksin ini dapat bertahan untuk jangka waktu 8 tahun dari sejak diberikan. Namun, penelitian masih berjalan, bukan tidak mungkin nantinya vaksin ini cukup diberikan satu kali seumur hidup.
Saat ini belum ada bukti yang menunjukkan keamanan dan kemanjuran Gardasil pada
laki-laki anak atau dewasa, serta laki-laki dan perempuan dengan HIV, walaupun penelitian dalam populasi ini sedang dilakukan.
Ringkasan: HPV vaccine may be of value for women already exposed to some HPV strains
Sumber: The Future II Study Group. Prophylactic efficacy of a quadrivalent human papillomavirus (HPV) vaccine in women with virological evidence of HPV infection. J Infect Dis 196: 1438 – 1446, 2007.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar